Sunday, 19 January 2014

Metode Simpleks

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Annyeonghaseyo teman-teman. Karena materi tentang Metode Simpleksnya kehapus. Jadi kali ini saya akan me-repost kembali materi itu. Maaf ya sebelumnya. Tapi jangan kuatir saya akan mempostingnya secara tajam dan akurat melebihi silet hhahaha :p
oke deh dari pada ngejayus mulu dan kamu-kamu enggak ada yang ketawa lebih baik kita langsung saja ke materi. Check it out .

Pengertian 

Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linear yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya secara optimal. Metode simpleks digunakan umtuk mencari nilai optimal dari program linear yang melibatkan banyak constraint (pembatas) dan banyak variabel. Penemuan metode ini merupakan lompatan besar dalamriset operasi dan digunakan sebagai prosedur penyelesaian dari setiap program komputer.
Pendahuluan

Metode penyelesaian program linier dengan metode simplekspertamakali dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun 1947. Metode ini menjadi terkenal ketika diketemukan alat hitung elektronik dan menjadi popular ketika munculnya computer. Proses perhitungan metode ini dengan melakukan iterasi berulang-ulang sampai tercapai hasil optimal dan proses perhitungan ini menjadi mudah dengan komputer.


Selanjutnya berbagai alat dan metode dikembangkan untuk menyelesaikan masalah program linear bahkan sampai pada masalah riset operasi hingga tahun 1950an seperti pemrogaman dinamik, teori antrian, dan persediaan.

Program Linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan atau meminimumkan biaya. Program linier banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi, industri, militer, social, dan lain-lain.

Karakteristik persoalan dalam program linier adalah sebagai berikut :
1. Ada tujuan yang ingin dicapai
2. Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan
3. Sumberdaya dalam keadaan terbatas
4.Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika (persaman/ketidaksamaan)

Contoh pernyataan ketidaksamaan:
Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi secara optimal, total biaya yang dikeluarkan tidak boleh lebih dari dana yang tersedia. Ada dua metode penyelesaian masalah yang digunakan dalam program linearm program linier, yaitu metode grafis (untuk 2 variabel) dan metode simpleks (untuk 2 variabel atau lebih). Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam penyelesaian metode simpleks :
  1. Nilai kanan fungsi tujuan harus nol (0)
  2. Nilai kanan fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai tersebut harus dikali dengan -1
  3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar. Penambahan slack variabel menyatakan kapasitas yang tidak digunakan untuk menyatakan kapasitas yang tidak digunakan atau tersisa pada sumber daya tersebut. Hal ini karena ada kemungkinan kapasitas yang tersedia tidak semua digunakan dalam proses produksi. 
  4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah ke bentuk “≤” dengan cara mengkalikan dengan -1, lalu diubah ke bentuk persamaan (=) dengan ditambah variabel slack. Kemudian karena nilai kanannya negatif, dikalikan lagi dengan (-1) dan ditambah artificial variabel (M) Artificial variabel ini secara fisik tidak mempunyai arti, dan hanya digunakan untuk kepentingan  perhitungan saja.
  5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M)

Metode simplex merupakan prosedur aljabar yang bersifat iteratif, yang bergerak selangkah demi selangkah, dimulai dari satu titik ekstrem pada daerah fisibel (ruang solusi) menuju titik ekstrem optimum.

FORMULASI MODEL PROGRAM LINIER
Masalah keputusan yang sering dihadapi analis adalah mengalokasikan secara optimum keterbatasan/kelangkaan sumber daya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas mesin, waktu, ruang atau teknologi. Tugas analisis adalah mencapai hasil terbaik yang mungkin dengan keterbatasan sumber daya itu. Hasil yang diinginkan mungkin ditunjukan sebagai maksimasi dari beberapa ukuran profit, penjualan dan kesejahteraan, atau minimasi pada biaya, waktu dan jarak. Masalah optimasi ini dapat diselesaikan dengan program linear.

Langkah-langkah dalam penyusunan model program linier adalah sebagai berikut :
1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)
   > Variabel yang nilainya akan dicari
2. Rumuskan Fungsi Tujuan:
   > Maksimisasi atau Minimisasi
   > Tentukan koefisien dari variabel keputusan 
3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya: 
   > Tentukan kebutuhan sumberdaya untuk masing- masing peubah keputusan.
   > Tentukan jumlah ketersediaan sumberdaya sbg pembatas.
4. Tetapkan kendala non-negatif
   > Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil tidak boleh mempunyai nilai negatif

Contoh Persoalan: (Perusahaan Meubel)
Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan kursi yang diproses melalui dua bagian fungsi : perkitan dan pemolesan. Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja. Untuk menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam perkitan dan 2 jam kerja pemolesan, sedangkan untuk menghasilkan 1 kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja pemolesan. Laba untuk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing-masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-

Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan ?

Penyelesaian:

Definisi variabel keputusan:
Keputusan yang akan diambil adalah berapakah jumlah meja dan kursi yg akan dihasilkan. Jika meja disimbolkan dengan M dan kursi dengan K, maka definisi variabel keputusan :

M = jumlah meja yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)
K = jumlah kursi yang akan dihasilkan (dalam satuan unit) 

Perumusan persoalan dalam bentuk tabel:

Perumusan fungsi tujuan:
Laba untuk setiap meja dan kursi yg dihasilkan masing- masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000. tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba dari sejumlah meja dan kursi yang dihasilkan . dengan demikian, fungsi tujuan dapat ditulis

Fungsi Maks.:
Laba = 8 M + 6 K (dalam satuan Rp.10. 000)


Perumusan fungsi kendala:
Dengan kendala:
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤48
Kendala non-negatif:
Meja dan kursi yang dihasilkan tidak memiliki nilai negatif. 
M  0
K  0
Ketentuan Penggunaan Tabel Simpleks
1. Fungsi  fungsi batasan menggunakan notasi ≤

2.Fungsi Batasan harus diubah dari  ke bentuk “=“ dengan menambahkan slack variable (variabel surplus) yang dimulai dari Xn+1, Xn+2…. Xn+m

3. Proses pengulangan dihentikan apabila koefisien–koefisien dari fungsi tujuan sudah tidak ada yang negatif


Bentuk tabel simpleks adalah sebagai berikut:
Dimana :
m = Banyaknya fungsi Batasan (kendala)
n = Banyaknya variable Ouput
b1 = Batasan sumber 1
b2 = Batasan sumber 2
bm = batasan sumber m

Metode SIimpleks Maksimal
Untuk implementasi metode simpleks maksimisasi, kasus yang diambil adalah contoh pada perusahaan meubel pada bagian 2. Tahapan-tahapannya dijelaskan pada bagian berikut.

Menentukan fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala
Misalkan x1  = Meja dan x2  = Kursi
Fungsi Tujuan : Z = 8x1  + 6x2
Fungsi-fungsi Kendala:
4 x1  + 2 x2 60
2 x1  + 4 x2  48 


Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala ke bentuk standar
Bentuk Standar Simpleks:
Z - 8x1  - 6x2  = 0
4 x1  + 2 x2  + x3  = 60
2x1  + 4x2  + x4  = 48
Dengan x3 dan x4 adalah variabel s
 .
Membuat tabel simpleks awal

Menentukan Kolom Kunci dan Baris Kunci sebagai dasar iterasi.Kolom kunci ditentukan oleh nilai Z yang paling kecil (Negatif)

Baris Kunci ditentukan berdasarkan nilai indeks terkecil.

Cara menentukan indeks = (Nilai kanan (NK))/(Kolom kunci (KK))

Menentukan nilai elemen cell yaitu nilai perpotongan antara kolom kunci dengan baris dan kunci.
Langkah-langkah di atas disajikan pada tabel simpleks berikut ini

Melakukan Iterasi
Dengan menentukan baris kunci baru dan baris- baris lainnya termasuk Z.

Membuat baris kunci baris
baris kunci baru= (baris kunci lama)/(elemen cell)
baris kunci baru 
(x1 )= [4  2  1  0  60] / 4
        = [1  ½    ¼   0   15]

Membuat baris Z baru
barisbaris Z baru=baris Z lama-(nilai kolom kunci baris
yang sesuai*baris kunci baru)
Baris Z baru = [-8    -6    0   0   0] – (-8)[1     ½    ¼     0    15]
                    =[0   -2    2    0     120]
Membuat baris variabel baru
Baris X4 Baru = Baris X4 Lama – (Nilai Kolom Kunci Baris

yang Sesuain* Baris Kunci Baru)

Baris X4 Baru =[2   4   0  1   48] – 2[1    ½    ¼    0    15]

                      = [0    3     -1/2     1      18]

Baris kunci baru (X1 ), baris Z baru, baris X4 baru, nilai-nilainua sidajikan pada tabel simpleks berikut. Tabel simpleks ini adalah tabel simpleks hasil iterasi pertama.

dikarenakan blognya semakin eror karena kebanyakan muatan. jadi materinya tidak semua saya tulis disini. eeeits, tapi jangan kuatir . kalian bisa download versi lengkapnya di sini >> cepetan buka!!

oke  sampai jumpa yaa...
wassalamualaikum

7 comments :

  1. Sis ini belum slesainya? Bisa tolong kirim materinya ke email aku hehhe

    ReplyDelete
  2. maaf kira2 bisa tdk ya dikirim ke gmal.soalnya kelanjutan materi tdk bisa dibuka.

    ReplyDelete
  3. Bisa kok dibuka lewat browser. Dia akan ke link 4shared.

    ReplyDelete
  4. Maaf sis mau nanya dong.
    Bisakah metode simpleks digunakan pada contoh kasus dengan 2 variabel?

    Mohon pencerahannya. Terima kasih.

    ReplyDelete