Friday, 27 September 2013

Do you know what the Mathematics?

Ups, saya yakin teman-teman masih bingung apa maksud dari judul tersebut. Saya juga belum tahu apa sih maksud dari pertanyaan tersebut. Bagaimana kalau kita cari tahu bersama-sama. Yuuuuuk, langsung saja kita cari tahu jawabannya di sini.

Check it out.......

A : Do you know what the mathematics?
Translate : Apakah kamu tahu apa itu matematika?

B : *Menjelaskan*

Begini loh temanku..
Matematika itu berasal dari bahasa latin yang berbunyi “manthanein atau mathema” yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia tercinta sih  berarti belajar atau hal yang dipelajari, dan itu semua berkaitan dengan dunia talar menalar. Alias penalaran.

Nah! Kalau menurut pengertian secara global atau umum. Matematika adalah ilmu dasar yang mencakup dari ilmu-ilmu yang ada di dunia ini. Kenapa bisa dibilang begitu??

Karena matematika tidak hanya dipelajari di dalam pelajaran matematika saja. Misalnya pelajaran ilmu hak waris di dalam agama. Disitu juga menggunakan ilmu matematika. Dimana kita menghitung bagian yang didapat untuk ahli waris. Selanjutnya didalam pelajaran fisika, kimia, sejarah, dll. Dimana kita akan bertemu dengan matematika. Entah itu berupa angka, pengoperasian dalam matematika, dll.

Ketika kita sedang belanja atau memasak di dapur kita juga menggunakan ilmu matematika. Misal kita sedang memasak nasi dari pukul 08.00 WIB, sedangkan waktu yang diperlukan untuk memasak nasi adalah 1,5 jam. Pada pukul berapa kah nasi itu akan matang? Nah, disini kita menggunakan operasi penjumlahan pada matematika. Dimana 08.00 + 01.30 = 09.30 WIB. Jadi, nasi akan matang pada pukul 09.30 WIB. Matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran, dan ilmu-ilmu sosial seperti ekonomi dan psikologi. Masih banyak lagi kegunaan matematika di dalam kehidupan sehari-hari.

Lanjuuuuut....

Sekarang kita akan membahas asal-usul matematika alias sejarahnya si matematika itu.
Pasti teman-teman belum semuanya tahu kan dari mana asal mula matematika itu. Yuuuk kita lanjutkan pembahasannya.


History of Mathematics

Ehm setelah mengubrak abrik isi mbah google dapet juga sejarah dari matematika. Walaupun belum mencakup semuanya. Tapi menurutku ini mewakili isi hatiku. Loh? Haha salah maksudnya isi pikiranku hihi. Yuk mari lanjuuuut..

*keluar dari pintu doraemon*

Menuju ke tahun 3000 SM, dimana waktu itu matematika dilahirkan di Mesir kuno dan Babilonia. Dimana astronomi, perpajakan dan urusan keuangan sedang memerlukan ilmu hitung-hitungan, dan akhirnya digunakanlah aritmetika, aljabar dan geometri sebagai solusinya.

Sekarang kita loncat ke zaman yunani kuno. Dimana pada saat itu matematika mulai berkembang luas, interaksi matematika dengan bidang lain seperti sains dan teknologi semakin nampak. Kini, matematika telah menjadi alat penting dalam berbagai hal. Hampir setiap bidang ilmu dan teknologi memakai matematika. Dalam realita yang demikian, penguasaan terhadap matematika menjadi syarat perlu agar dapat mempertahankan eksistensi di era perkembangan ilmu dan teknologi sekarang ini.
*kembali lagi ke zaman modern lewat pintu nobita*
Zaman sekarang matematika mulai diperkenalkan lewat bangku pendidikan. Mulai dari TK sampai ke perguruan tinggi dan di perkantoran juga dituntuk untuk bisa mengenali apa itu matematika dan bagaimana menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Tapi tahukan teman kalau banyak murid-murid sekolah itu enggan untuk mendekati matematika. Apakah karena matematika mempersuram atau bahkan mempertakut pola hidup murid-murid itu? Atau karena para pendidiknya yang mengkudeta pola pikir mereka? *efek virusisasi vicky*
Naah setelah mencari tahu lewat pakarnya tenyata banyak alasan mengapa matematika mempertakut atau mempersuram para siswa. Diantaranya metode pembelajaran guru yanga hanya sebatas menjelaskan rumus, menghafal dan mengerjakan soal tanpa diberi kesempatan kepada muridnya untuk melakukan penelitian mengenai rumus-rumus yang diberikan itu. Pembelajaran yang hanya bepusat pada satu objek, yaitu pada guru membuat si murid bosan dan takut untuk menggebet si matematika di dalam kehidupannya. Masih banyak lagi masalah yang membuat si matematika mempertakut para siswa. Tapi coba kalian searching sendiri hohoho biar semakin gahooool jadi calon pendidik apalagi pendidik matematika. Bener atau betul?
Btw anyway busway sekarang bagusnya kita membahas apa yaa?

Eeehm *mikir 1000 abad*

Aha! Bagaimana kalau kita membahas tokoh-tokoh matematika?setuju? okee

Eng ing eng ini dia tokoh-tokoh inspirasi di matematika. Yuuuk kita kenalan sama mereka *nyodorin tangan kanan*

1. Sir Isaac Newton (1643-1727)
Siapa sih yang ga kenal sama bapak kece ini?bapak ini seorang penemu kalkulus. Menurut bapak ini matematika itu cantik. Pasti pada bingung ya kenapa matematika bisa dibilang cantik? Nih jawabannya : Matematika muncul di mana ada masalah yang sulit yang melibatkan kuantitas, struktur, ruang, atau perubahan. Pada awalnya ini ditemukan di dalam perdagangan, pengukuran tanah dan astronom. Kemudian, saat ini, semua ilmu menunjukkan permasalahan yang diteliti oleh matematikawan, dan banyak masalah muncul dalam matematika itu sendiri. Sebagai contoh, fisikawan Richard Feynman menemukan perumusan integral dari mekanika kuantum menggunakan kombinasi penalaran matematika dan wawasan fisika, dan teori string saat ini, teori ilmiah yang masih berkembang yang mencoba untuk menyatukan empat gaya dasar alam, terus menginspirasi matematika baru. Beberapa matematika hanya relevan di wilayah yang mengilhaminya, dan diterapkan untuk memecahkan masalah lebih lanjut di daerah tersebut. Fakta luar biasa yang bahkan "murni" tentang matematika adalah ternyata matematika memiliki aplikasi praktis yaitu apa yang Eugene Wigner telah sebutkan " efektivitas matematika."  

2. Leonhard Euler. 

Bapak matematikawan yang paling produktif sepanjang masa. Why?
This is the story : Sebagian besar notasi matematika yang digunakan saat itu  tidak ditemukan sampai abad ke-16. Sebelum itu, matematika ditulis dalam kata-kata, sebuah proses melelahkan bahwa penemuan matematika yang terbatas. Pada abad ke-18, Euler bertanggung jawab atas banyak notasi yang digunakan saat itu. Notasi modern membuat matematika lebih mudah bagi para profesional, tapi pemula sering menemukan hal itu menjadi menakutkan. Hal ini sangat dikompresi: beberapa simbol mengandung banyak informasi. Seperti notasi musik, notasi matematika modern memiliki sintaks yang ketat dan mengkodekan informasi yang akan sulit untuk menulis dengan cara lain. 
Bahasa matematika juga bisa sulit bagi pemula. Kata-kata seperti atau dan hanya memiliki makna lebih tepat daripada dalam pidato sehari-hari. Selain itu, kata-kata seperti terbuka dan lapangan telah diberi makna khusus matematika. Jargon matematika termasuk istilah-istilah teknis seperti homeomorphism dan terintegrasikan. Tapi ada alasan untuk notasi khusus dan jargon teknis: matematika membutuhkan lebih presisi dari percakapan sehari-hari. Matematikawan menyebut presisi ini bahasa dan logika sebagai "kekakuan". 

3. Carl Friedrich Gauss, 

Bapak ini dikenal sebagai "pangeran matematika", beliau menyebut matematika sebagai "Queen of the Sciences". 
Carl Friedrich Gauss menyebut matematika sebagai "Queen of the Sciences". Dalam asli Latin Regina Scientiarum, serta di Jerman Königin der Wissenschaften, kata yang sesuai dengan sarana ilmu (bidang) pengetahuan. Memang, ini juga merupakan makna asli dalam bahasa Inggris, dan tidak ada keraguan bahwa matematika adalah dalam pengertian ilmu ini . Spesialisasi membatasi makna untuk ilmu alam adalah kemudian hari. Jika seseorang menganggap sains menjadi ketat tentang dunia fisik, maka matematika, atau setidaknya matematika murni, bukan ilmu. Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika mengacu pada realitas, mereka tidak yakin,. Dan sejauh mereka yakin, mereka tidak mengacu pada realitas"
Banyak filsuf yakin bahwa matematika tidak eksperimental difalsifikasi, dan dengan demikian bukan ilmu yang sesuai dengan definisi Karl Popper. Namun, pada tahun 1930 pekerjaan penting dalam logika matematika menunjukkan bahwa matematika tidak bisa direduksi menjadi logika, dan Karl Popper menyimpulkan bahwa. "teori yang paling matematis, seperti yang fisika dan biologi, hipotetiko-deduktif:. karena matematika murni ternyata lebih dekat ke ilmu pengetahuan alam yang hipotesis yaitu dugaan, daripada tampaknya bahkan baru-baru"  pemikir lainnya, terutama Imre Lakatos, telah menerapkan versi falsificationism untuk matematika itu sendiri. 
Sebuah pandangan alternatif adalah bahwa bidang ilmiah tertentu (seperti fisika teoretis) adalah matematika dengan aksioma-aksioma yang dimaksudkan untuk sesuai dengan realitas. Bahkan, fisikawan teoritis, JM Ziman, mengusulkan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan umum dan dengan demikian termasuk matematika. Dalam kasus apapun, saham matematika banyak kesamaan dengan berbagai bidang dalam ilmu fisika, terutama eksplorasi konsekuensi logis dari asumsi . Intuisi dan percobaan juga berperan dalam perumusan konjektur di kedua matematika dan ilmu lainnya. Eksperimental matematika terus semakin penting dalam matematika, dan komputasi dan simulasi memainkan peran peningkatan baik dalam ilmu pengetahuan dan matematika, melemahnya keberatan bahwa matematika tidak menggunakan metode ilmiah. Dalam bukunya 2002 A New Kind of Science, Stephen Wolfram berpendapat bahwa matematika komputasi layak untuk dijelajahi secara empiris sebagai bidang ilmiah dalam dirinya sendiri. 

Nah! Segitu dulu ya pengenalan tentang matematikanya. Nanti takutnya kalian pada gumoh lagi kalau dijelaskan panjang X lebar = luas tentang matematika, hehe


Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat teman-teman sekalian dan tidak mempersuram pemikiran kalian tentang matematika apalagi sampai mengkudeta pikiran kalian u,u


Sampai jumpa dilain waktu bersama saya. 


Byeee~ *pasang muka imut sambil senyum manis*




0 comments :

Post a Comment